Kamu Tidak Sendirian (26 Mei 2025)

Renungan dari Bacaan Kisah Para Rasul 16 : 11-15  dan Yohanes 15 :26 – 16 : 1-4a
Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. (Yohanes 15 : 27)

Perpisahan yang dipersiapkan dengan orang yang sangat kita kasihi selalu berkesan karena meninggalkan pesan hidup yang mendalam. Setiap perpisahan selalu membuat hati kita mengalami kesedihan, ketakutan, kecemasan bahkan ada yang sampai menderita karena tidak dapat menerima perpisahan itu.

Itulah suasana batin yang dialami oleh para murid, ketika mereka harus berpisah dengan Yesus. Ia menyadari akan menghadapi banyak kesulitan dan penderitaan karena kebencian dunia terhadap-Nya yang akan dialami oleh para murid dalam mewartakan kabar baik-Nya, dikucilkan, dianiaya bahkan sampai dibunuh. Kebencian dan penderitaan itu tidak dapat dihadapi dengan cara duniawi. 

Sebelum Yesus meninggalkan murid-murid-Nya, Ia memberikan kekuatan dan penghiburan, bahwa mereka tidak ditinggalkan sendirian. Tetapi, Ia akan meminta Bapa-Nya untuk mengutus Roh penghibur yaitu Roh Kebenaran yang akan mendampingi dan menolong mereka. Roh Kebenaran itulah yang akan memberi kesaksian akan diri-Nya agar mereka tetap teguh dan kuat dalam iman untuk melawan kebencian dunia. Sebab, kebencian dunia hanya bisa dihadapi dengan bergantung pada Roh Penolong yaitu Roh Kebenaran yang diberikan Yesus kepada mereka. Dalam Yoh. 15:26 dikatakan: “Jikalau Penghibur  yang akan Ku-utus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.”

“Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku (Yoh. 15:27).” “Kamu juga harus bersaksi”, seperti apa pun kondisinya, para murid tetap harus bersaksi. Perintah itu tidak hanya berlaku bagi para murid saat itu, melainkan juga bagi kita para murid Yesus masa kini. Beranikah kita memberi kesaksian tentang Yesus yang dialami dalam hidup kita ?? 

Teladan Rasul Paulus dalam perjalanan mereka mewartakan Kabar baik di Filipi (Kis. 16: 13-15) menjadi inspirasi kita juga untuk semakin tekun, taat dan setia dalam melayani Tuhan. Melayani itulah kesaksian kita. Di masa sekarang ini kita sebagai murid-murid Yesus tidak mengalami penderitaan seperti yang dialami para murid. Jadi, jangan pernah menyerah menjadi saksi Kristus melalui pelayanan kita. Bapa telah memberi Roh Penolong yaitu Roh Kudus yang selalu ada dan menjadi penolong, penghibur, dan yang memampukan kita untuk mewartakan kabar baik-Nya melalui kesaksian hidup kita. 

Sebagai orang percaya kita harus menyadari kehadiran Roh Kudus dan karya-Nya dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *