Renungan hari ini dari bacaanKolose 1:9-14; Lukas 5:1-11 “Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia” (Luk. 5:10). |
Dalam Injil Lukas 5:1-11, kita melihat bagaimana Yesus memanggil Simon Petrus, seorang nelayan biasa, untuk menjadi murid-Nya. Petrus bukan seorang terpelajar atau pemimpin agama. Ia hanya seorang pekerja keras yang hidup dari menangkap ikan. Namun, ketika Yesus menyuruhnya menebarkan jala kembali, padahal semalaman ia gagal, Petrus taat,walaupun ia tidak mengerti. Ketaatannya membuahkan hasil besar: jala penuh ikan. Tetapi, bukan hanya itu, hatinya pun disentuh, dan ia menyadari dosanya: “Tuhan, pergilah dariku, karena aku ini orang berdosa!” (Luk. 5:8)
Dari sanalah Petrus bertobat, dan akhirnya dipanggil untuk menjadi “penjala manusia.” Ia meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus, dan hidupnya menjadi luar biasa berbuah bagi Kerajaan Allah.
Kisah Petrus adalah gambaran perjalanan rohani kita juga. Kita adalah orang biasa, namun Allah memanggil kita untuk mengikuti-Nya. Kadang kita tidak mengerti kehendak Tuhan, atau merasa tidak layak. Namun, ketika kita mau taat: melalui doa, Kitab Suci, dan bimbingan Roh Kudus, kita mulai melihat karya Allah yang luar biasa dalam hidup kita.
Seperti yang dikatakan dalam Kolose 1:9-14, kita dipanggil untuk memahami kehendak Allah dalam hikmat dan pengertian rohani, agar hidup kita berkenan kepada-Nya, berbuah dalam setiap perbuatan baik, dan bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Kita tidak berjalan sendiri. Roh Kudus menguatkan kita agar tetap tekun dan sabar. Kita pun bersyukur karena telah ditebus dari kegelapan dan kini hidup dalam terang Kristus.
Mari kita terus belajar dari teladan Petrus: taat walau tidak paham, bertobat saat sadar akan kelemahan, dan bersedia mengikuti panggilan Tuhan. Dalam proses itu, hidup kita pun akan menjadi berkat dan berbuah bagi orang lain.
Tuhan, bantu kami taat pada panggilan-Mu, bertobat dari dosa, dan hidup berbuah bagi kemuliaan-Mu. Amin.
Penulis

