Kitab Suci sebagai Jalan mengenal Kristus (23 April 2025)

Renungan dari Bacaan Kis.3:1-10 dan Lukas 24:13-35
“Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu untuk mempercayai segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi!” (Luk. 24:25)

Dikatakan dalam Luk.24:13-35 Yesus menampakkan diri-Nya di jalan menuju Emaus kepada dua murid-Nya yang sedang membicarakan tentang kejadian di Yerusalem. Tiba-tiba Yesus hadir di tengah-tengah mereka tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka sehingga mereka tidak mengenal Dia.

Begitu juga di dalam perjalanan hidup kita begitu banyak cobaan dan rintangan yang kita rasakan tetapi mata hati kita terhalang sehingga kita tidak dapat merasakan betapa Tuhan selalu menyertai hidup kita. Tuhan berharap kita mampu membuka hati dan pikiran kita untuk merasakan penyertaan Tuhan tersebut. Namun, yang kita rasakan hanyalah bahwa kita beruntung dapat melewati semua itu.

Sampai-sampai Yesus menyapa kita dan mengatakan, “Apakah yang sedang kamu pikirkan sementara kamu berjalan menghadapi rintangan dan masalah dalam hidup”? Jawaban kita pun mungkin: “Apakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem yang tidak mengetahui apa yang terjadi dalam hidupku?” Jawaban ini adalah ungkapan orang yang tidak atau belum dapat merasakan penyertaan Tuhan dan tidak memahami bahwa sebagai pengikut kristus orang harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti Dia.

Pada waktu saya masih aktif bekerja, begitu banyak hal berat yang saya lalui sampai-sampai kepala menjadi kaki dan kaki menjadi kepala. Sya jungkir balik bahkan kadang-kadang salto selama 35 tahun. Semua pengalaman itu baru dapat saya renungkan pada saat saya pensiun. Ketika mem-flash back kejadian-kejadian tempo lalu, berdiri bulu kuduk saya dan saya pun berkata dalam hati “Koq bisa ya saya melewati semua itu?” Saya seperti para murid yang tidak dapat mengenal Yesus, padahal Yesus selalu ada untuk kita semua. Saya terlalu khawatir akan diri saya dan mengandalkan kemampuan saya saja untuk mengatasinya. Sekarang saya sungguh menyesal dan menyadari betapa baiknya Tuhan yang tidak ingin dombanya tersesat. Ia tetap setia untuk mengasihi dan mengharapkan kita kembali dalam penggembalaan-Nya.

Para murid berkata bahwa mereka mengharapkan Yesus akan membebaskan bangsa Israel (Luk. 24 : 21). “Namun, beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami, pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita bahwa telah kelihatan para malaikat yang mengatakan bahwa Ia hidup” (Luk. 24:22- 24).  Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu untuk mempercayai segala sesuatu yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk dalam kemulian-Nya?” Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari Kitab-kitab Musa dan segala kitab Nabi-nabi (Luk. 24:25-27). Akhirnya Yesus tinggal bersama mereka waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap syukur, lalu memecah-mecah dan memberikan kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia. Tetapi, Ia lenyap ditengah-tengah mereka (Luk. 24: 28-31).

Selama 35 tahun di saya tidak peka dan hanya mengandalkan diri sendiri untuk mengatasinya dan saya begitu buta dengan Kitab Suci. Yesus menegur saya, “Hai kamu orang bodoh”. Karena kebodohan, saya tidak dapat merasakan penyertaan Tuhan yang menuntun hidup saya. Sungguh saya bersyukur bahwa akhirnya saya mau membaca dan mempelajari Kitab Suci, sehingga saya lebih peka dalam  merasakan kehadiran Tuihan dan membiarkan Ia meraja di hati saya. Dengan belajar bersama Loving The Truth saya terus berusaha menjadi manusia yang selalu waspada dan berjaga-jaga manakala saatnya tiba dan peka terhadap orang-orang kecil, tersisih, dan menderit serta melayani bersama dengan komunitas di Gereja. Kiranya dengan pengalaman ini hati saya selalu menyala-nyala untuk bisa mengenali kehadiran-Nya dalam hidup saya.

Penulis
Bible Learning Loving The Truth

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *