Pembawa Kabar Baik ( 1 September 2025)

Renungan hari ini dari bacaan Injil Lukas 4 : 16-30.
“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang tawanan, dan penglihatan bagi orang buta, untuk membebaskan orang yang tertindas.” (Lukas 4:18)

Mungkin kita heran dengan diri sendiri,  setiapkali  pergi ke gereja, dan mendengarkan bacaan dari Kitab Suci,  hati kita begitu bersemangat dan  berkobar-kobar  untuk hidup lebih baik, hidup dengan iman, harapan dan kasih , sesuai dengan Sabda Tuhan.  Kabar baik yang kita dengarkan dari setiap bacaan Kitab suci mempunyai daya  kuat  yang  mampu menggerakan hati setiap orang yang mendengarnya.  kerapkali ada janji atau niat yang muncul  untuk meninggalkan cara hidup  lama dan mulai hidup baru yang lebih baik.  Tetapi baru beberapa hari saja ,  kita lupa pada niat baik itu dan kembali ke cara hidup yang lama. Situasi semacam itu  juga terjadi pada orang-orang di Nazaret pada waktu itu.

Peristiwa Yesus ditolak di Nazaret diceritakan oleh penginjil Matius, Markus dan Lukas dengan cara yang berbeda-beda.  Dari antara  ketiga penginjil,  kisah menurut penginjil  Lukas adalah yang paling panjang dan paling kaya  pesannya.  Lukas menempatkan kisah ini pada awal penampilan  Yesus dihadapan umum, sementara Matius dan Markus tidak menceritakan apa yang dikatakan Yesus di rumah ibadat.

Penginjil Lukas menampilkan Yesus yang membaca Kitab nabi Yesaya (61:1-2)  “ Roh Tuhan ada padaKu, karena Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin. Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang tertindas” (ay 18)  kutipan yang memberikan gambaran dalam rangka apa Yesus mengajar dan melakukan karyaNya.  Ada empat  kelompok yang menjadi perhatian  Yesus  yaitu : orang-orang miskin yang  adalah kelompok  orang yang tidak memiliki apa-apa, dan hidupnya benar-benar menderita,  kemudian orang-orang tawanan atau budak, lalu orang buta yang tidak bisa melihat, dan kemudian  orang-orang  yang tertindas, yaitu  orang yang tertekan hidupnya karena diperlakukan sewenang-wenang oleh penguasa.  Yesus hadir  untuk mewartakan kasih Allah dan memberikan hidup yang baru

Kehadiran Yesus sebagai pembawa kabar baik ini menandai dimulainya tahun Rahmat Tuhan, bahwa melalui diriNya, Allah hadir menggenapi segala janjiNya  yaitu janji  keselamatan  kepada semua orang yang percaya.

Ketika Yesus membacakan kitab Nabi Yesaya, “ Pada hari ini genaplah nas ini ketika kamu mendengarkannya “   diceritakan di dalam Injil bagaimana orang-orang di rumah ibadat itu sangat heran akan kata-kata  indah yang diucapkan Yesus.  Dan bila kita renungkan teks ini , ada suatu  pesan yang sangat  jelas bahwa kita diminta “pada hari ini” dan setiap hari untuk  melakukan seperti yang dilakukan Yesus , melanjutkan karya-Nya  membawa damai sejahtera  kepada semua orang . sementara itu  kita  juga tidak perlu heran kalau niat-niat baik kita ditolak atau  tidak selalu  diterima oleh orang lain. Kita boleh mengandalkan  kekuatan Roh Allah yang akan memampukan kita untuk menyampaikan kabar baik bagi  saudara-saudara kita yang menderita.

Diceritakan Yesus bukan saja menghadapi penolakan,  tetapi lebih dari itu orang-orang yang mendengarkan  Yesus menjadi sangat marah (ay28), dan membawa Yesus ke tebing gunung untuk melemparkan Dia dari tebing gunung itu (ay 29). .Sikap orang banyak itu tentu membuat Yesus sangat sedih dan kecewa, Yesus berjalan lewat dari tengah – tengah mereka lalu pergi (ay 30),

Dalam diri orang-orang yang menolak Yesus, menjadi marah  dan gelap mata bahkan sampai hendak membunuh Yesus, hal ini  l mencerminkan  watak  manusia yang tertutup ,  tidak mampu melihat kebenaran yang sejati.  Maka bacaan Injil mengajak kita untuk belajar dari pribadi Yesus yang taat pada Allah,  meskipun ditolak Yesus tetap taat dan setia melaksanakan tugas perutusanNya sampai akhir untuk mewartakan kabar  baik kepada semua orang.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *