Basuhlah Hati agar Menjadi Murni (12 Februari 2025)

Renungan dari Bacaan kitab Kejadian 2 :4b-9, 15-17 dan Markus 7 : 14-23
Tidak ada sesuatu pun dari luar seseorang, yang masuk ke dalam dirinya, dapat menajiskannya, melainkan hal-hal yang keluar dari dalam diri seseorang, itulah yang menajiskannya. (Mrk 7 : 15)

Ketika Yesus mencela adat istiadat orang Yahudi dalam hal membasuh tangan sebelum makan, Ia memanggil orang banyak berkumpul, termasuk murid-murid-Nya untuk mendengar dan memahami apa yang akan Ia sampaikan perihal kenajisan.

Banyak kebiasaan orang Yahudi banyak merusak pengertian orang dalam menjalankan hidup keagamaannya. Untuk itulah Yesus meluruskan apa yang sebenarnya disebut dengan najis, yang bisa membuat kita tercemar.

Tidak ada sesuatu pun dari luar seseorang, yang masuk ke dalam dirinya, dapat menajiskannya, melainkan hal-hal yang keluar dari dalam diri seseorang, itulah yang menajiskannya (Mrk. 7:15). Tidak ada makanan yang dimakan dengan tangan tidak dibasuh dapat menajiskan orang, karena  makanan itu hanya berasal dari luar dan terus keluar melalui proses pencernaan tubuh manusia.

Sering kali orang sibuk dengan hal-hal lahiriah, tetapi tidak memperhatikan hal-hal batiniah. Membasuh tangan sebelum makan bukan hal yang buruk, tetapi kita sering kali tidak peka akan keadaan hati kita. Padahal dari hatilah keluar segala kejahatan. Pikiran dan hati nurani kita menjadi kotor sehingga kita melakukan yang jahat dengan pikiran, perkataan, perbuatan, dan perasaan yang menjijikkan di mata Allah. Semua itulah  yang menajiskan kita.

Di sinilah Yesus mengajarkan suatu hal yang penting bahwa kesalehan yang hanya terlihat dari luar itu berbahaya. Kesalehan yang demikian akan menjauhkan orang dari Allah dan  membuat orang menjadi munafik. Oleh sebab itu, kita harus rajin-rajin membasuh hati kita dari segala kejahatan. Sebab, hati yang jahat membuat kita tidak layak di hadapan Allah dan meretakkan hubungan dengan sesama. Hal ini juga dapat mengganggu perwujudan perintah Allah yaitu mengasihi Tuhan Allah dan sesama manusia.

Yesus memulihkan hubungan antarmanusia, antargolongan dan antarbangsa dengan menolak ukuran lahiriah tentang kenajisan. Mari kita membasuh hati agar menjadi murni dan layak di mata Allah. Basuhlah tangan sebelum makan untuk menjaga kesehatan jasmani. Basuhlah hati untuk menjaga kesehatan rohani. Tuhan Yesus memberkati.

Penulis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *