| Renungan hari ini dari bacaan 2Makabe 12:43-46; Yohanes 6:37-40 “Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku: supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku Aku tidak kehilangan satu pun, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman” (Yoh 6:39). |
Kita mungkin pernah mengalami kehilangan, entah kehilangan arah, semangat hidup, pengharapan, atau bahkan orang-orang yang kita sayangi. Dalam saat-saat seperti itu, kita sering merasa tak berarti dan seakan Tuhan telah menjauh dari hidup kita. Rasa sepi dan hampa itu kadang membuat hati kita gelisah dan putus asa.
Namun, dalam injil hari ini, Yesus memberikan bisikan lembut yang menenangkan hati, dan memberi pengaharapan: “Dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku Aku tidak kehilangan satu pun” (Yoh. 9:39). Yesus datang bukan hanya untuk mengajar atau melakukan mukjizat, tetapi juga untuk menjaga, memulihkan, dan memberi pengharapan bagi setiap jiwa yang percaya kepada-Nya. Kasih-Nya tidak tergantung pada keberhasilan atau kegagalan kita, bahkan di saat kita jatuh dan tersesat, Ia tetap hadir, memeluk, dan menopang kita. Ia tidak membiarkan kita jatuh dalam kekelaman melainkan memberikan cahaya di hati kita yang mampu menuntun kita untuk kembali ke jalan-Nya.
Hal ini juga tampak dalam kisah dalam Makabe yang mengajarkan kita tentang iman akan kebangkitan dan pengharapan bagi mereka yang telah meninggal. Sama seperti Yudas Makabe berdoa bagi orang-orang yang gugur, Yesus mengingatkan kita bahwa tidak ada yang hilang di tangan-Nya, dan setiap jiwa yang percaya akan dibangkitkan dan dipulihkan. Ini adalah penghiburan besar bagi kita bahwa doa, iman, dan kasih yang kita nyatakan tidak pernah sia-sia di hadapan Tuhan.
Kadang hidup terasa terlalu berat, doa seakan tidak dijawab, atau luka batin membuat kita putus asa. Namun, kita harus percaya bahwa Tuhan sedang bekerja, meski kita tidak melihatnya. Setiap air mata, setiap kegagalan, dan setiap kehilangan yang kita alami bukanlah akhir. Yesus menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang Ia tinggalkan, dan tidak ada yang sia-sia di tangan-Nya.
Janji-Nya adalah nyata “Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman”. Janji ini bukan hanya untuk masa depan, tetapi juga untuk hari ini. Ia ingin membangkitkan kembali semangat kita, iman kita, dan harapan yang hampir padam. Bahkan dalam kegelapan, ada cahaya yang Ia nyalakan dalam hati kita, dan cahaya itu tidak akan pernah padam.
Saudara-saudari yang terkasih, jangan pernah menyerah. Bangkitlah kembali dalam iman. Biarkan Yesus menuntun keluar dari kesedihan menuju terang-Nya. Percayalah, kasih-Nya tidak pernah gagal, dan Ia akan menyempurnakan hidup kita dengan kebahagiaan dan damai.
Ingatlah, meskipun dunia tampak gelap dan berat, di tangan Tuhan, tidak ada yang hilang. Dalam setiap langkah kita, dalam setiap luka, dan dalam setiap doa yang tulus, kita selalu disertai-Nya. Harapan itu nyata, dan hari ini adalah kesempatan untuk menerima cahaya-Nya, menghidupkan iman, dan melangkah dengan keberanian menuju masa depan yang penuh berkat.
Penulis
